Istilah "slitter primer" dan "slitter sekunder" mengacu pada tahapan berbeda dalam proses pemotongan, masing-masing memiliki tujuan tertentu:
Celah Utama:
Tujuan: Slitter primer biasanya merupakan mesin pertama dalam jalur pemotongan yang digunakan untuk mengubah gulungan utama material yang besar menjadi gulungan atau jaring yang lebih sempit.
Fungsi: Melakukan operasi pemotongan awal, membagi material lebar menjadi strip atau jaring yang lebih sempit sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.
Fitur: Slitter primer sering kali dirancang untuk pengoperasian kecepatan tinggi dan dapat menangani diameter gulungan yang lebih besar dan ketebalan material yang lebih tinggi dibandingkan dengan celah sekunder .
Penggunaan Umum: Digunakan pada awal proses produksi untuk membuat gulungan yang lebih sempit sehingga lebih mudah dikelola untuk pemrosesan selanjutnya atau untuk digunakan langsung dalam operasi hilir.
Celah Sekunder:
Tujuan: Slitter sekunder mulai berfungsi setelah proses pemotongan primer dan digunakan untuk pemurnian lebih lanjut atau pemotongan sekunder pada bahan yang sudah digorok.
Fungsi: Digunakan untuk mencapai lebar celah yang lebih sempit, menyesuaikan diameter gulungan, meningkatkan kualitas tepi, atau menyesuaikan spesifikasi material berdasarkan kebutuhan pelanggan tertentu atau proses hilir.
Fitur: Slitter sekunder sering kali memiliki kemampuan untuk penyesuaian celah yang presisi, toleransi yang lebih halus, dan mungkin mencakup fitur tambahan seperti pemangkasan tepi, kontrol tegangan, atau konfigurasi belitan khusus.
Penggunaan Khas: Mereka digunakan untuk menyesuaikan material dengan spesifikasi yang lebih tepat sebelum dikirim ke pelanggan atau digunakan dalam perakitan produk akhir.
Perbedaan Utama:
Posisi di Lini Produksi: Slitter primer digunakan pertama kali dalam proses pemotongan untuk membagi gulungan besar menjadi gulungan yang lebih kecil, sedangkan slitter sekunder digunakan kemudian dalam proses untuk menyempurnakan material lebih lanjut.
Lingkup Operasi: Slitter primer menangani persyaratan pemotongan awal yang lebih luas, sedangkan slitter sekunder berfokus pada penyesuaian dan penyesuaian yang lebih halus.
Kemampuan dan Presisi: Slitter sekunder biasanya menawarkan presisi yang lebih tinggi, toleransi yang lebih ketat, dan fitur yang lebih terspesialisasi dibandingkan dengan slitter primer, yang dirancang untuk pemotongan awal berkecepatan tinggi.
Slitter primer menangani pembagian awal gulungan besar menjadi gulungan yang lebih sempit, sedangkan slitter sekunder memberikan penyempurnaan lebih lanjut dan penyesuaian bahan yang sudah digorok untuk memenuhi persyaratan pelanggan atau produksi tertentu.